Taaruf dan Sehidup Sesurga Karena Allah Semata

Ngobrolin jodoh itu tidak ada habisnya, selalu ada kisah serta cerita. Dan di artikel ini saya sadur langsung dari facebook pribadi saya. agar tulisan makin luas dibaca dan tentunya bermanfaat untuk semua pembaca.

Kurang Saya Apa ?

taaruf lalu menikah
Buat jomblo syari, ngenes dan unyu kaya saya dulu. Pasti akan sampai dititik “kurang saya apa?”
Sahabat dekat pasti tahu betapa gundah gulana menunggu sang belahan jiwa.
Optimis lalu drop lagi, semangat lalu jenuh lagi. Sering berkaca

“Apa karena saya pemilih?”
Memang salahnya apa kalau memilih calon pendamping yg sholeh dan satu visi.

“Apa karena saya sibuk kerja?”
Kadang saya mikir apa saya harus santai kaya dipantai, nongkrong cantik biar dikira available. Big NO, saya memilih berkarya dan bekerja serta menunggu jodoh datang didepan mata.

“Apa karena banyak kekurangan?”
Saya berpikur IYA, apa karena saya ambisius, apa pekerja keras, apa karena.. dan bla bla .. sehingga sang pujaan hati nengurungkan niatnya karena tak merasa sepadan dengannya.


Banyak pertanyaan
Dan banyak kesimpulan
Taaruf satu ke satu lagi itu cukup menguras tenaga. Ada yang meminta off bekerja (dan saya setujui), ada yang ingin istrinya biasa saja (saya juga berpikir, apakah saya luarbiasa dimatanya), ada yang mengira saya adalah orang seberang dan satu suku dengannya (padahal saya asli ngapak tulen, keturunan Brebes asli),dan ada juga yang ingin saya manis bak gula (apa saya terlalu gahar, bacok, apa saya harus lemah lembut..gemulai padahal aslinya senggol bacok) dan masih banyak lagi.

Tanyalah emak kos saya yang ga saya mention orangnya, dia tahu benar…bagaimana anak kosnya ga bisa makan karena patah hati, demam tinggi karena bingung harus bagaimana.. dan mungkin kalau jaman now ini disebut ambyar. Jiwa raga terasa lepas karena belum berhasil naik pelaminan berkali-kali.

Saya tahu rasanya
Ketika hati bergetar mendengar kabar sahabat yang duluan ke pelaminan
Hati rasa nyesek
Ketika ditanya orang yang baru dikenal
“Kok belum nikah, banyakan milih ya, sibuk kerja sih”
Selalu menghibur hati
Jika rezeki, mati dan jodoh ketentuanNyamaka harus percaya seutuhnya. Andai berulang kali taaruf belum berujung bahagia, toh Allah sudah menggariskan pahalaNYA. Ini kan juga ibadah


Buat sahabatku yang sedang on off menunggu jodohnya. yakinlah Allah itu menyiapkan yang spesial pakai coklat, keju untuk hidupmu. Semua ikhtiarmu, airmata dan doamu.. akan jadi saksi diakhirat nanti.
TAARUF dan SEHIDUP SESURGA KARENA ALLAH SEMATA

 

foto freepik

(Dilihat 110 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *