5 Tips Belajar Otodidak Digital Marketing
Ada yang bertanya ke saya, apakah saya bisa mba belajar bikin web otodidak ? Belajar ads ? Belajar sosmed ? Padahal saya bukan lulusan IT bahkan komputer ? Padahal saya masih sekolah ? Saya emak-emak, saya pengangguran dan seterusnya. Apakah bisa ?
Kita sudah tahu jawabannya, Ya… kita bisa, masalahnya kita mau kah ? atau lebih memilih buat melipir, coba sekali lalu nyerah atau terus nyoba sampai BISA. Sekali lagi itu adalah pilihan masing-masing.
Nah, diartikel ini saya mau share tips based on pengalaman saya otodidak di dunia digital marketing. Yes, saya lulusan pertanian UNSOED – Purwokerto dan artinya tidak ada background IT atau komputer, harusnya mahir dibidang bercocok tanam, harusnya bekerja di bidang pertanian, tapi sayangnya fernando.. lupita, hidup tidak seideal itu.
Ya, saya akhirnya kecebur ke dunia ini efek hobi ngegame dan sudah kepepet bayar amanah ke beberapa orang efek bisnis gulung-gulungan. Nah, ini adalah teknis saya belajar digital marketing:
- Tahu Goalnya, kenapa kamu mau belajar ? mau jadi pinter or expert ? Mau buat nambah skill ? Mau biar naik jabatan atau kaya saya karena kepepet cari duit efek banyak deadline. Semakin jelas goalnya, semangatmu makin panjang, makin tahan banting, makin optimis, makin kekeuh buat belajar meski terkadang harus begadang dan lembur bahkan minum pana** karena kepala rasanya ga muat kebanyakan istilah dan teknis yang diluar kebiasaan.
- Cari idealnya, misalnya “saya mau belajar skill digital marketing kaya si pak A, karena dia bisa ads, seo dll” , metode ini so far berefek kesaya karena saya punya teman berlari (meski Pak A ga tahu kalau saya menjadikan dia as “idealnya” saya). Saya mencari tahu beliau di sosmed, skillnya apa saja, pertemanannya siapa saja, dia ikut training apa saja. Ini dijadikan motivasi, meski terkadang muncul rasa minder karena merasa bak pungku merindukan bulan.
- Tahu how nya, yang saya lakukan adalah lembur awal-awal untuk belajar dari malam sampe dini hari, dan tiap hari saya baca, saya praktekan, dan evaluasi sendiri apakah langkah ini OKE atau perlu diperbaiki lagi. Lumayan menguras energi karena terkadang rasanya ingin nyerah, tapi selalu yakin atas motivasi emak dirumah bahwa “semua hal didunia ini bisa dipelajari, jika oranglain bisa maka kamu bisa” meski kenyataannya engap juga #hehehe
- Pasang deadline, pecah jadi target kecil-kecil dan beri deadline kapan harus menguasai skill ini. saya pecah per 3 bulan, dan menantang diri sendiri untuk bisa solve problem bahkan excellent. Tipikal yang kadang jenuh adalah menjadi PR tersendiri, bagaimana tidak mengulik website berbulan-bulan bukanlah hal yang mudah apalagi kalau belum menghasilkan, maka PR nya adalah kuat dideadline dan motivasi.
- Yang wajib itu minta restu ortu, minta ridho bahwa anaknya spesial pake telor kalau suka dunia komputer dan memutuskan hidup disana. Ini ga bakalan mudah tapi insyaAllah bisa, kita harus sabar dan menunjukan hasil karya kita ke orangtua. Ya.. kita sepakat kalau ridho mereka itu ridho nya Allah. So, ini wajib banget.
Nah, 5 cara ini yang saya lakukan, dan jika dirasa mentok maka saya ulang dari step pertama. Nafas dan energi kita harus panjang untuk melakukan hal yang kita sukai dan yakin bahwa kan mampu mendongkrak penghasilan dan tentunya mimpi kita.
Kalau lagi drop, jangan nonton dan ketemu sama temen-temen yang lagi drop juga melainkan harus cari inspirasi, motivasi lalu ngerjain dan belajar lagi. So, apakah hari ini saya sudah jadi expert ? Oh tidak fernando, masih negrasa kurang dan harus belajar terus karena eh ternyata bahwa dunia digital marketing itu cepat berubah dan banyak yang harus saya pelajari. Maka, terus belajar adalah pilihannya.
Insyaallah bisa, kamu juga bisa lihat aneka tutorial yang saya buat di website ini atau di channel youtube saya. Silahkan subscribe dan praktekan ya, bismisllah semoga dimudahkan. Kalau ada yang perlu didiskusikan silahkan tinggalkan komentar saja ya: